Sukses

Entertainment

Kolaborasi Lintas Negara di Album Baru Jin BTS dari Lukisan Raden Saleh, Keterlibatan Musisi Indonesia, hingga Lokasi Syuting di Singapura

Fimela.com, Jakarta Mengobati kerinduan para Army —fans BTS, Jin BTS resmi merilis album solo kedua yang diberi nama “Echo” pada Jumat, (16/5/25). Album ini pun berisikan tujuh single mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, harapan, dan refleksi diri. 

Single utama, “Don’t Say You Love Me” pun telah rilis lengkap dengan video klip yang membuat Army terkisma. Hingga berita ini dibuat, video klip ini telah ditonton sebanyak 1.8 juta viewers di YouTube dan telah menempati posisi tiga video trending. 

Single berbahasa Inggris tersebut bercerita tentang ironi hubungan cinta yang sulit dilepaskan meskipun sudah berada di ambang kehancuran. Melalui liriknya, Jin BTS menyampaikan perasaan dua orang yang masih saling mencintai namun menyadari bahwa perpisahan adalah satu-satunya jalan yang tersisa. Sedangkan, lagu lainnya dengan lirik campuran bahasa Korea Selatan dan Inggris. Yena (Choi Ye-na) berkolaborasi dengan Jin BTS dalam lagu berjudul “Loser”. 

Menariknya, dalam album terbaru Jin ini memiliki unsur Indonesia. Mulai dari video klip Don’t Say You Love Me yang memerlihatkan lukisan seniman Indonesia hingga salah satu single album tersebut melibatkan penulis lagu asal Indonesia. 

Album Baru Jin BTS dengan Unsur Indonesia

Video musiknya menampilkan Jin dan pemeran wanita yang bertemu kembali di sebuah museum, menggambarkan pertemuan yang penuh emosi dan nostalgia, seolah-olah adegan dari drama Korea. 

 Sejak video teaser berdurasi 38 detik untuk lagu Don't Say You Love Me dirilis di YouTube, langsung membuat heboh para Army. 

Fans Indonesia patut berbangga, sebab salah satu scene video klip tersebut memerlihatkan lukisan karya seniman Indonesia, Raden Saleh. Lukisan maestro seni lukis Indonesia ini merupakan bagian dari koleksi permanen National Gallery Singapore dan dipamerkan di UOB Southeast Asia Gallery.

Di video klip tersebut terlihat lukisan, Boschbrand (Forest Fire) tahun 1849 yang dibuat oleh Raden Saleh. Lukisan ini menggambarkan sekelompok hewan liar yang melarikan diri dari kobaran api hutan, menciptakan suasana dramatis dan penuh ketegangan. Karya ini menunjukkan keahlian Raden Saleh dalam menggabungkan teknik Romantisisme Eropa dengan tema alam liar Nusantara.  

Selain itu, single berjudul Background ini dibuat salah satunya oleh penulis lagu asal Indonesia, Francis Karel. “Background” merupakan track keenam dalam album Echo, yang mengeksplorasi tema introspeksi dan perasaan tersembunyi dalam suatu hubungan. 

Dalam media sosialnya, Francis Karel mengatakan single tersebut sudah dikerjakan sejak tahun 2021 bersama penulis lainnya. Ini merupakan kehormatan bagianya turut serta dalam album terbaru Jin BTS.

“Mendapatkan kehormatan besar menjadi bagian dari proyek baru @jin "Echo" yang sudah keluar sekarang! Saya menulis "Background" dengan @neilormandy@livmiraldi & @martinwave pada tahun 2021 - 1 pagi sangat bersyukur bisa bekerja & belajar dari manusia-manusia yang sangat berbakat ini,” tulisnya. 

Lagu tersebut pun diterjemahkan ke dalam bahasa Korea Selatan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Jin BTS yang telah memilih lagunya.

“Salam hormat untuk @seanfish.official & Enrique Maza karena telah menyempurnakan & menata ulang lagu agar sesuai dengan dunia proyek. Saya juga berterima kasih kepada para penulis Korea karena telah menerjemahkan & membuatnya terdengar indah. Terakhir, terima kasih banyak kepada @jin @bts.bighitofficial karena telah percaya pada lagu ini,” tulisnya.

Selain Francis Karel, lagu ini ditulis oleh tim internasional yang terdiri dari Neil Ormandy, Liv Miraldi, Sean Fischer, Martin Wave, Enrique Maza, dan Ellie Suh. 

Berkolaborasi dengan Singapore Tourism Board

Bukan di Korea Selatan, video klip single perdana di album Echo ini bertempat di Singapura. Salah satu negara yang cukup dekat dengan Indonesia. Singapore Tourism Board berkolaborasi dengan BIGHIT MUSIC dalam produksi video musik resmi untuk “Don't Say You Love Me”. 

Sebagai satu-satunya video resmi untuk lagu utama, video musik ini berlatar pemandangan kota Singapura yang unik. Video ini menampilkan pesona Singapura yang beragam kepada khalayak global melalui perpaduan musik, cerita visual, dan destinasi wisata. 

“Kolaborasi dengan Singapore Tourism Board dengan indah menyatukan pesona pemandangan lokal dan pesan yang ingin Jin sampaikan melalui musiknya. Kami berharap banyak orang akan menikmati album baru Jin dan video musik untuk lagu utamanya,” ujar Seorang pejabat dari BIGHIT MUSIC

Serene Tan, Direktur Eksekutif Asia Utara, Singapore Tourism Board mengatakan, kolaborasi ini merupakan kesempatan unik untuk memamerkan budaya, alam, dan arsitektur Singapura melalui perpaduan menawan dengan musik Jin. 

“Kami berharap orang-orang di seluruh dunia akan datang untuk melihat dan merasakan Singapura dari perspektif baru melalui video musik ini.”Selain Jin BTS, Jhope BTS pun telah mengadakan konser pada 26–27 April 2025 di Singapore Indoor Stadium. J Hope juga mengunggah video reels di media sosialnya memerlihatkan salah satu  tempat di Singapura dengan menggunakan #visitsingapore. Melihat kolaborasi ini, kemungkinan besar saat BTS comeback bertujuh akan menggelar konser di Singapore. 

Lokasi Syuting Video Klip Jin BTS di Singapore

Difilmkan di beberapa destinasi ikonik, video musik ini menampilkan visual memukau dari Galeri Nasional Singapura, Singapore Flyer, Gardens by the Bay, dan Anderson Bridge, serta memadukan permata lingkungan seperti Keng Eng Kee Seafood dan Goldhill Plaza, yang menghadirkan Singapura sebagai destinasi wisata yang dinamis sekaligus latar belakang yang bermakna bagi kisah emosional lagu tersebut.

Goldhill Plaza adalah bangunan komersial yang khas di distrik Novena Singapura, yang terkenal dengan desain melingkar yang unik dan lokasi utama dengan akses mudah ke stasiun MRT, jalan bebas hambatan, serta pusat perbelanjaan, tempat makan, dan fasilitas medis di dekatnya.

Marina Bay adalah distrik tepi laut utama Singapura, yang terkenal dengan cakrawala ikoniknya yang menampilkan Marina Bay Sands, Gardens by the Bay, dan Merlion. Tempat ini menawarkan tempat makan kelas dunia, pusat perbelanjaan mewah, dan hiburan yang semarak, semuanya dapat diakses dengan mudah melalui persimpangan MRT Marina Bay. Dengan jalan setapak yang indah dan atraksi futuristik seperti Supertree Grove.

Terletak di jantung Distrik Sipil, Galeri Nasional Singapura bertempat di dua gedung nasional yang telah dipugar dengan indah, yaitu bekas gedung Balai Kota dan Mahkamah Agung. Tempat ini memamerkan koleksi publik seni modern Singapura dan Asia Tenggara terbesar di dunia, dengan lebih dari 8.000 karya. Galeri ini memadukan sejarah yang kaya, arsitektur yang memukau, dan pameran budaya yang semarak, dilengkapi dengan pilihan bersantap yang diakui seperti Odette yang berbintang tiga Michelin. Mudah diakses melalui persimpangan MRT City Hall, tempat ini merupakan destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pencinta seni dan budaya. 

Keng Eng Kee Seafood adalah restoran zi char yang dikelola keluarga di Singapura, terkenal dengan hidangan laut Hainan dan Kanton yang autentik seperti kepiting cabai, iga babi kopi, dan cumi telur asin. Terdaftar dalam Panduan Michelin, restoran ini memperoleh pengakuan internasional setelah ditampilkan di "Street Food: Asia" di Netflix.

Emerald Hill adalah daerah warisan yang menawan di dekat Orchard Road, yang terkenal dengan rumah toko Peranakan yang telah dipugar dengan indah dengan arsitektur Barok Tiongkok yang rumit.

Gardens by the Bay adalah taman kota seluas 105 hektar di Singapura, yang terkenal dengan Supertree Grove yang ikonik dan dua konservatori berpendingin – Flower Dome dan Cloud Forest.

Anderson Bridge Dibangun pada tahun 1910, jembatan ini menghubungkan Merlion Park dan Esplanade Park di dekat muara Singapore River. Meskipun panjangnya hanya 70 meter, jembatan ini terkenal dengan desain neoklasik yang harmonis yang memadukan tiga lengkungan baja dengan elemen plester dan besi, yang kini berfungsi sebagai bangunan bersejarah khusus pejalan kaki yang menawarkan pemandangan indah Civic District.

Singapore Flyer, Kincir angin setinggi 165 meter yang terletak di Marina Bay, menawarkan pemandangan panorama 360 derajat dari cakrawala Singapura yang menakjubkan.

Pemeran Wanita Dalam Video Klip Jin BTS

Pemeran wanita dalam video musik “Don’t Say You Love Me” milik Jin BTS adalah aktris Korea Selatan Shin Se Kyung. Ia dikenal luas melalui perannya dalam berbagai drama populer seperti Rookie Historian Goo Hae-ryung, Run On, dan Captivating the King. 

Dalam video musik ini, Shin Se Kyung beradu akting dengan Jin dalam sebuah kisah cinta yang emosional. Chemistry mereka yang kuat dan visual sinematik dari video ini telah menarik perhatian banyak penggemar, yang menyebutnya seperti adegan dari drama Korea. 

Shin Se Kyung pun tampil dengan beberapa outfit seperti mengenakan atasan halter neck hitam yang senada dengan kemeja lengan panjang Jin BTS. Tampil dengan atasan lengan panjang putih, serasi dengan kemeja panjang putih Jin BTS.

Lalu mengenakan atasan tank top hitam dipadukan celana denim panjang, sedangkan Jin mengenakan jas abu-abu. Saat scene di dalam mobil, ia mengenakan atasan tank top putih yang lagi-lagi serasi dengan t shirt Jin.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading
OSZAR »