Sukses

Parenting

Anti Toxic Parenting, Ini 8 Cara Tepat dalam Mendidik Anak Remaja

Fimela.com, Jakarta Mendidik anak remaja memang bukanlah tugas yang mudah, karena mereka sedang berada dalam masa pubertas yang diisi dengan perubahan fisik, emosional, dan psikologis. Selain itu, pada usia ini, mereka juga sedang mencari jati diri, gemar mengeksplorasi minat dan hobi, serta berusaha membangun hubungan yang lebih mendalam dengan teman-teman dan lingkungan sekitar.

Sayangnya, banyak orangtua tanpa sadar menggunakan pendekatan yang salah dalam mendidik anak remaja, dan berujung pada pola pengasuhan yang toksik (toxic parenting), seperti over protective atau protektif yang berlebihan, mengkritik tanpa henti, atau bahkan mengabaikan perasaan anak yang sering kali menyebabkan anak merasa tertekan, tidak dihargai, atau bahkan terisolasi.

Jika terus dilakukan, pola pengasuhan seperti ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada kesehatan mental dan emosional anak remaja. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk dapat menerapkan prinsip-prinsip healthy parenting atau pola pengasuhan yang lebih sehat untuk mendukung perkembangan anak secara optimal.

Sahabat Fimela bisa mengikuti cara-cara di bawah ini untuk menciptakan pola asuh yang lebih sehat dalam mendidik anak remaja, dilansir dari femfwd.com.

1. Ciptakan Emotional Safety

 

Pastikan anak merasa aman dan diterima apa adanya, sehingga mereka bisa mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kerentanannya tanpa takut dihakimi atau diberi konsekuensi negatif. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung ini, anak akan merasa lebih percaya diri dan lebih terbuka untuk berbicara tentang pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi.

2. Komunikasi Terbuka

Anak perlu merasa bahwa suara mereka dihargai dan mereka didengar. Berikan kesempatan bagi mereka untuk berbicara tanpa interupsi dan tunjukkan bahwa kamu mendengarkan mereka dengan penuh perhatian. Dengan begitu, anak akan merasa lebih dihormati dan hubungan dengan mereka juga akan semakin kuat.

3. Jadi Pendengar yang Baik

Alih-alih langsung memberi nasihat atau penilaian, cobalah untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang anak. Tanyakan pertanyaan terbuka yang menunjukkan rasa ingin tahu tentang perasaan dan pikiran mereka. Hal ini akan membuat anak merasa lebih dipahami.

4. Validasi Perasaan Anak

Ini berarti mengakui dan menerima perasaan anak tanpa menghakimi. Dengan memberi izin pada anak untuk merasakan dan mengekspresikan perasaan dengan bebas, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk pertumbuhan dan kesehatan emosional mereka.

5. Jaga Keseimbangan Antara Kebebasan dan Pembatasan

Meskipun anak remaja perlu diberi kebebasan, mereka juga memerlukan batasan yang jelas. Aturan yang konsisten akan membantu mereka merasa aman dan memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Batasan yang diberikan harus realistis dan sesuai dengan usia serta perkembangan mereka. Tentukan batasan yang masuk akal dan konsisten, serta jelaskan alasan di balik aturan tersebut agar anak lebih memahami dan menghormati.

6. Dorong Kemandirian

Mendorong remaja untuk mandiri membantu mereka menghadapi tantangan hidup dan membangun identitas yang kuat. Ini penting untuk perkembangan pribadi mereka. Dengan memberi mereka kesempatan membuat keputusan, mengambil tanggung jawab, dan belajar dari kesalahan, kita membantu mereka mengembangkan keterampilan hidup yang penting.

7. Ajarkan Keterampilan atau Berikan Pengetahuan

Kekurangan keterampilan terjadi ketika remaja belum tahu bagaimana melakukan sesuatu, seperti mengelola uang atau mengatasi konflik. Orangtua perlu mengenali area yang perlu diajarkan agar bisa memberikan pelajaran yang berguna untuk perkembangan mereka.

8. Hindari Memberikan Label

Memberi label seperti malas atau cemas bisa merusak persepsi remaja tentang diri mereka. Ini membuat mereka merasa sifat negatif tersebut adalah bagian dari diri mereka, yang bisa membuat mereka semakin mempercayainya dan bertindak sesuai label tersebut.

 

Sahabat Fimela, semoga beberapa cara di atas bisa membantumu untuk mulai mendidik anak remaja dengan lebih sehat dan bijak.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading
OSZAR »