Tampil Kompak dan Penuh Makna, Gaya Keluarga Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata dalam Balutan Wastra

Dalam salah satu potret yang diambil di tengah rimbunnya taman tropis, Dimas, Nadine, dan putri kecil mereka tampil begitu menyatu dalam balutan kain wastra bernuansa coklat lembut. Nadine tampak memesona dengan kain lilit one-shoulder yang sederhana namun anggun, sementara sang putri kecil meniru gaya ibunya dengan dress mini serupa. 

Dimas melengkapi tampilan keluarga ini dengan kaus abu-abu santai dan kain lilit yang senada. Aksen bunga kamboja di telinga mereka pun memberi sentuhan tropis yang romantis.

Pada foto lainnya yang diambil di dalam ruangan, keluarga ini kembali menunjukkan kehangatan mereka. Nadine tampil dalam balutan kebaya modern putih dengan detail lace dan kain tradisional yang dililit rapi, sembari menggendong bayi mungil mereka.

 Dimas pun ikut menambahkan elemen wastra dengan syal bermotif khas yang disampirkan santai di bahu. Sementara sang anak pertama tampak lucu mengenakan busana motif polkadot yang dipadukan dengan selendang kecil ala tenun.

Gaya mereka mencapai puncaknya pada foto yang dibalut palet warna tanah dan latar penuh kain tradisional. Nadine tampil memesona dalam dress mustard dengan scarf merah bata bermotif etnik. 

Dalam potret hangat dan penuh warna ini, Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata kembali tampil kompak dengan gaya yang playful namun tetap modis dan penuh karakter. Keduanya tampak mengenakan busana bernuansa etnik modern yang diberi sentuhan kontemporer.

Dimas mengenakan kemeja putih bermotif abstrak yang dipadukan dengan outer navy bermotif jumputan, kain khas Nusantara yang identik dengan teknik celup ikat. Sentuhan wastra ini menambah kesan tradisional yang subtle namun tetap modern. Dipadukan dengan celana hijau army dan sneakers kuning mustard, look-nya terasa santai dan kekinian.

Sementara Nadine tampil memukau dalam dress panjang navy dengan motif jumputan putih yang senada dengan Dimas. Lengan dress-nya diberi aksen tekstur puffy krem yang unik dan kontras, memberikan nuansa whimsical sekaligus eksperimental. Rambutnya dikepang simpel, mempermanis tampilan etnik-modern yang effortless. Dua putri mereka pun tampil penuh gaya dan warna.

Dimas mengenakan atasan mustard dan kain batik cokelat sebagai bawahan. Sang putri pertama tampil manis dalam baju tradisional cokelat, lengkap dengan headband, sementara adiknya dibungkus dengan kain tenun berwarna marun dan jingga yang penuh kehangatan. Tawa dan kebersamaan keluarga ini tampak begitu tulus dan penuh cinta.

Melalui setiap tampilan, Dimas dan Nadine tak hanya sekadar memadu padankan busana keluarga. Mereka juga memperlihatkan dedikasi untuk merayakan kekayaan budaya Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Gaya berpakaian mereka adalah bentuk selebrasi cinta, keluarga, dan warisan lokal yang dipresentasikan dengan penuh kehangatan dan estetika.