Fimela.com, Jakarta Lebaran selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu, bukan hanya karena bisa berkumpul dengan keluarga, tetapi juga karena kelezatan aneka hidangan khas yang begitu menggoda. Dari opor ayam yang gurih, rendang yang kaya rempah, hingga kue-kue kering yang manisnya bikin susah berhenti—semuanya jadi bagian dari perayaan yang penuh kehangatan. Rasanya wajar jika selama beberapa hari, kita memberikan sedikit ‘kelonggaran’ pada pola makan. Lagi pula, kapan lagi bisa menikmati semuanya sekaligus sambil bersilaturahmi?
Namun, setelah suasana Lebaran mereda dan aktivitas kembali seperti semula, mungkin tubuh mulai memberi sinyal. Perasaan mudah lelah, kurang fit, atau bahkan timbangan yang naik perlahan mulai menyapa. Bukan berarti kita harus merasa bersalah, tapi ini bisa jadi momen tepat untuk kembali menyeimbangkan diri. Bukan dengan diet ekstrem atau larangan ketat, melainkan melalui langkah-langkah kecil yang bisa membantu tubuh kembali bugar.
Mulai dari pilihan makanan yang lebih ringan, jadwal makan yang teratur, hingga menjaga hidrasi tubuh—semuanya bisa dilakukan secara perlahan tapi konsisten. Nah, Sahabat Fimela, yuk kita intip bersama bagaimana memulai diet ringan yang tetap menyenangkan setelah Lebaran! Melansir siloamhospitals.com, berikut adalah tips diet yang bisa Sahabat Fimela coba setelah Lebaran.
Advertisement
Advertisement
1. Atur Ulang Pola Makan dengan Teratur
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengatur kembali pola makan agar lebih teratur dan sehat. Hindari kebiasaan makan tanpa jadwal atau mengemil berlebihan. Cobalah menetapkan jam makan yang konsisten setiap harinya, misalnya tiga kali makan utama dan dua kali camilan sehat. Penting juga untuk tidak melewatkan sarapan. Meski terlihat sepele, sarapan membantu mengontrol rasa lapar di siang hari dan mencegah keinginan untuk makan berlebihan.
2. Perbanyak Konsumsi Serat
Setelah banyak mengonsumsi makanan berat saat Lebaran, tubuh membutuhkan asupan serat yang cukup untuk kembali seimbang. Makanan berserat seperti buah, sayuran hijau, dan biji-bijian dapat membantu melancarkan pencernaan serta memberi efek kenyang lebih lama. Dengan begitu, Sahabat Fimela bisa lebih mudah mengontrol porsi makan dan mengurangi keinginan untuk mengemil secara impulsif.
3. Aktif Bergerak dan Olahraga Teratur
Menjaga tubuh tetap aktif adalah kunci penting dalam program diet apa pun. Rutin berolahraga setidaknya 30 menit sebanyak 4–5 kali dalam seminggu dapat membantu membakar kalori, mempercepat metabolisme, dan meningkatkan energi. Tak perlu langsung melakukan olahraga berat. Jalan cepat, bersepeda, berenang, atau lompat tali bisa menjadi pilihan menyenangkan yang tetap efektif untuk membakar lemak sisa libur Lebaran.
4. Minum Air Sebelum Makan
Satu kebiasaan sederhana tetapi efektif adalah minum segelas air sebelum makan. Ini membantu tubuh merasa kenyang lebih cepat sehingga mencegah makan berlebihan. Jika Sahabat Fimela merasa bosan dengan air putih, infused water bisa jadi alternatif menarik. Tambahkan irisan buah seperti lemon, stroberi, atau mentimun untuk memberi rasa segar sekaligus manfaat tambahan bagi tubuh.
5. Terapkan Mindful Eating
Mindful eating adalah cara makan dengan kesadaran penuh terhadap rasa, tekstur, dan porsi makanan. Dengan mengunyah perlahan dan fokus pada proses makan, tubuh akan lebih mudah mengenali rasa kenyang dan puas secara emosional. Hindari gangguan seperti menonton TV atau bermain ponsel saat makan, karena hal ini dapat memicu makan tanpa kontrol. Dengan teknik ini, Sahabat Fimela dapat menikmati makanan lebih baik sekaligus menghindari kebiasaan makan berlebihan.
6. Batasi Asupan Gula dan Garam
Setelah Lebaran, tubuh biasanya terbiasa dengan camilan manis dan gurih. Sayangnya, makanan tinggi gula dan garam seperti kue Lebaran bisa menggagalkan usaha menurunkan berat badan jika dikonsumsi berlebihan. Beberapa contoh kue dan kalorinya: nastar (75 kalori), putri salju (30 kalori), hingga semprong (38 kalori per buah). Untuk camilan sehat, pilihlah buah segar, kacang panggang tanpa garam, atau yogurt rendah lemak. Jika tetap ingin menikmati kue Lebaran, lakukan dengan porsi kecil dan sesekali saja.
7. Tidur Cukup untuk Dukung Diet
Kurang tidur bisa memicu ketidakseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Saat tubuh kurang istirahat, produksi hormon leptin (yang menekan nafsu makan) menurun, sementara hormon ghrelin (yang meningkatkan rasa lapar) justru meningkat. Oleh karena itu, tidur yang cukup selama 7–8 jam setiap malam sangat dianjurkan agar tubuh tetap bugar dan mendukung program diet sehat Sahabat Fimela.
8. Jaga Hidrasi Tubuh Sepanjang Hari
Terakhir, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih—sekitar dua liter atau delapan gelas per hari. Air membantu proses metabolisme, mendukung detoksifikasi alami, serta membantu penyerapan nutrisi dengan optimal. Tak hanya itu, air juga penting untuk menjaga fungsi hati dan ginjal dalam memecah lemak dan membuang racun dari tubuh.
Memulai kembali pola hidup sehat setelah Lebaran tidak perlu dilakukan secara drastis. Cukup dengan langkah ringan namun konsisten, tubuh akan kembali bugar dan berat badan pun lebih terkontrol. Diet bukan soal menyiksa diri, melainkan soal menyayangi tubuh lewat kebiasaan yang baik. Yuk, mulai perlahan dari sekarang, Sahabat Fimela!