Sukses

Health

Panduan Diet Sehat untuk Picky Eater, Menyiasati Pilihan Makanan yang Terbatas

Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian orang, memilih makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga melibatkan kebiasaan yang sudah terbentuk sejak lama. Picky eater, atau mereka yang memiliki preferensi makanan terbatas, sering kali menghadapi kesulitan dalam menjalani pola makan yang sehat. Kebiasaan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tekstur makanan yang tidak disukai, rasa yang terlalu kuat, hingga pengalaman makan yang kurang menyenangkan di masa lalu. Hal ini membuat banyak orang dengan kebiasaan makan terbatas merasa kesulitan untuk menemukan pilihan makanan yang sehat, meskipun mereka ingin menjaga kesehatan tubuh mereka.

Namun, menjadi seorang picky eater bukan berarti tidak bisa menjalani diet yang seimbang dan bergizi. Dengan pendekatan yang tepat, makanan sehat bisa disesuaikan dengan selera pribadi tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi tubuh. Dilansir dari health.com, artikel ini akan memberikan tips praktis bagi picky eater yang ingin menjaga pola makan sehat tanpa rasa terpaksa. Mulai dari cara mengenali jenis makanan yang disukai, bagaimana memperkenalkan variasi makanan secara bertahap, hingga strategi untuk menjaga keseimbangan gizi dalam menu harian. Dengan sedikit kreativitas dan kesabaran, picky eater pun bisa menikmati makanan yang enak dan bergizi, sehingga gaya hidup sehat tetap bisa dijalani dengan nyaman.

1. Es Krim Pisang

Sahabat Fimela bisa mengolah pisang dengan mentega kacang, bubuk kakao tanpa pemanis, atau susu favorit untuk membuat es krim pisang. Camilan beku ini memiliki tekstur mirip es krim tanpa tambahan gula atau lemak jenuh. Pisang adalah sumber kalium yang kaya. Satu buah pisang medium mengandung 422 miligram (mg) kalium. Kalium sangat penting untuk kesehatan tulang, jantung, dan otot.

2. Sereal Sarapan Fortifikasi

Sereal sarapan yang difortifikasi bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan zat besi jika Sahabat Fimela tidak suka buah atau sayuran yang kaya mineral ini. Zat besi membantu membentuk hemoglobin, bagian penting dari sel darah merah. Hemoglobin mengantarkan oksigen ke berbagai bagian tubuh. Zat besi sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Tergantung pada jenis sereal sarapan yang dipilih, beberapa variasi mungkin juga mengandung vitamin B, kalsium, dan serat. Vitamin B membantu proses metabolisme, yaitu cara tubuh mendapatkan energi dari makanan. Kalsium adalah mineral yang penting untuk tulang dan gigi yang kuat. Kekurangan kalsium dalam diet dapat meningkatkan risiko osteoporosis, atau tulang yang rapuh yang mudah patah. Serat membantu Sahabat Fimela merasa kenyang lebih lama dan mendukung pencernaan.

3. Buah Beku Kering

Beberapa picky eater mungkin tidak menyukai tekstur buah-buahan tertentu. Sahabat Fimela bisa mengonsumsi serat, mineral, dan vitamin dalam buah-buahan dengan memakannya yang dibekukan kering. Metode persiapan ini mengubah tekstur buah menjadi lebih ringan dan renyah. Satu porsi setengah cangkir buah kering dihitung sebagai satu porsi buah.

4. Makaroni dan Keju

Makaroni dan keju memberikan zat besi dari pasta, serta kalium dan vitamin D dari keju dan susu. Vitamin D membantu penyerapan kalsium, yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Sahabat Fimela mungkin menganggap makaroni dan keju sebagai makanan tidak sehat, tetapi bisa dibuat menjadi sehat. Cobalah memasak makaroni dan keju di rumah dengan menggunakan keju rendah lemak dan pasta biji-bijian utuh. Sahabat Fimela bisa menambahkan labu butternut atau kembang kol yang dihaluskan untuk meningkatkan nilai gizi makanan. 

 

5. Pizza

Pizza bisa menjadi makanan sehat untuk picky eater. Pertimbangkan untuk membuat pizza di rumah dengan menggunakan keju rendah lemak dan kulit pizza dari kembang kol atau biji-bijian utuh. Kulit pizza adalah sumber karbohidrat, makronutrien yang penting. Tubuh membutuhkan karbohidrat, yang diubah menjadi glukosa dan digunakan sebagai energi.

6. Smoothie

Sahabat Fimela bisa menambahkan satu hingga dua porsi buah dan sayuran ke dalam smoothie untuk membantu mencapai tujuan harian. Smoothie bisa menjadi alternatif yang optimal jika Sahabat Fimela tidak suka tekstur buah dan sayuran. Menambahkan buah beku akan membuat teksturnya lebih kental. Menambahkan lebih banyak cairan akan membuatnya lebih cair. Cobalah mencampurkan 8 oz susu favorit Sahabat Fimela, setengah cangkir pisang beku, dan setengah cangkir blueberi beku. Sahabat Fimela bisa menambahkan bayam bayi, yogurt rendah lemak, oatmeal, atau biji rami untuk meningkatkan nilai gizi.

7. Burger Sayuran

Burger sayuran bisa menjadi makanan sehat bagi orang yang tidak makan daging. Cari burger sayuran yang terbuat dari kacang-kacangan, lentil, atau sayuran. Sumber protein nabati ini mengandung serat, folat, magnesium, dan kalium. Folat adalah vitamin B yang membantu pembentukan sel darah merah dan mendukung fungsi seluler. Magnesium mendukung lebih dari 300 reaksi dalam tubuh. Mineral ini mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, otot, dan saraf. 

Sebagai picky eater, tetap menjaga pola makan sehat bukanlah hal yang mustahil. Dengan sedikit kreativitas, Sahabat Fimela bisa menemukan camilan dan makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga bergizi. Dari es krim pisang yang menyegarkan hingga burger sayuran yang kaya protein, ada banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan selera. Kuncinya adalah mengenali kebutuhan gizi tubuh dan mencoba variasi makanan yang sesuai dengan preferensi pribadi. Dengan demikian, meski terbatas dalam pilihan makanan, Sahabat Fimela tetap bisa menikmati pola makan yang sehat dan seimbang tanpa merasa terbebani.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading
OSZAR »