Glass Skin vs Dewy Skin: Apa Bedanya dan Mana yang Cocok untuk Kamu?

Glass skin adalah istilah dalam tren kecantikan Korea yang menggambarkan kulit yang sangat halus, jernih, tanpa pori-pori terlihat, dan bercahaya seolah-olah seperti kaca. Untuk mencapai tampilan ini, dibutuhkan rutinitas perawatan kulit yang konsisten dan intensif. Fokus utamanya adalah hidrasi maksimal, pengelupasan kulit mati secara teratur, dan penggunaan produk dengan kandungan yang mencerahkan kulit.

Hasil akhir dari glass skin terlihat nyaris "basah" dan sangat reflektif, namun tetap tampak alami tanpa minyak berlebih. Kulit yang terlihat transparan dan sehat ini umumnya merupakan hasil dari lapisan skincare yang ringan namun melembapkan, seperti essence, toner, serum, dan moisturizer dengan tekstur watery. Ini bukan hanya soal tampilan, tapi juga menunjukkan bahwa kulit berada dalam kondisi optimal.

Dewy skin, di sisi lain, lebih mengarah pada tampilan kulit yang segar dan bercahaya dari dalam, namun tetap terlihat lembut dan tidak terlalu “mengilap.” Ciri khasnya adalah kulit tampak kenyal, lembap, dan sehat—namun tidak sampai terlihat setransparan atau se-reflektif glass skin. Dewy skin lebih fleksibel dan bisa dicapai dengan kombinasi skincare serta makeup bertekstur glowing.

Dewy skin cocok untuk kamu yang menginginkan tampilan wajah natural, cerah, dan penuh vitalitas tanpa harus menempuh rutinitas skincare yang rumit. Hasilnya lebih ringan dan realistis untuk sebagian besar jenis kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit kombinasi atau cenderung berminyak.

Untuk mendapatkan glass skin, kamu perlu menjalani rutinitas skincare berlapis dan sangat terstruktur. Biasanya mencakup 7–10 langkah, termasuk double cleansing, exfoliating, penggunaan essence, serum, sheet mask, dan pelembap berlapis. Rutinitas ini juga mengandalkan produk-produk yang meningkatkan hidrasi dan regenerasi kulit dalam jangka panjang.

Sedangkan untuk dewy skin, kamu bisa mengandalkan rutinitas yang lebih sederhana. Fokusnya tetap pada hidrasi dan perlindungan kulit, tapi tidak memerlukan banyak langkah. Bahkan, efek dewy bisa diperkuat dengan penggunaan makeup berbasis pelembap atau highlighter ringan pada area tertentu wajah, seperti tulang pipi dan hidung.

Glass skin cenderung lebih cocok untuk mereka yang memiliki kulit normal hingga kering karena proses hidrasi yang intens dan lapisan produk yang cukup banyak. Bagi pemilik kulit berminyak, tampilan ini bisa menjadi tantangan karena berisiko membuat wajah terlihat terlalu “basah” atau greasy jika tidak ditangani dengan tepat.

Sebaliknya, dewy skin lebih universal dan fleksibel. Cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit kombinasi atau berminyak, selama kamu memilih produk yang sesuai. Untuk hasil terbaik, cukup fokus pada keseimbangan antara kelembapan dan kontrol minyak agar wajah tetap terlihat bercahaya namun tidak berlebihan.

Dalam memilih antara glass skin dan dewy skin, yang terpenting adalah mengenali kondisi dan kebutuhan kulitmu sendiri. Setiap jenis kulit memiliki karakteristik unik yang memengaruhi hasil akhir dari perawatan atau tampilan yang kamu inginkan. Jangan terjebak dalam tren tanpa memahami apa yang benar-benar cocok untukmu.

Baik glass skin maupun dewy skin, keduanya memiliki kelebihan masing-masing dan sama-sama bertujuan untuk menciptakan kulit yang sehat, bercahaya, dan terawat. Pilih gaya yang paling realistis dan nyaman untuk diterapkan dalam keseharianmu. Ingat, kulit sehat adalah kulit yang kamu rawat dengan konsisten, bukan hanya karena tren.

Because every female is Fimela.