Studi Terbaru Sebut Aktivitas Fisik dan Tidur Mempengaruhi Kebahagiaan

Zahra Raudhatul Jannah Diperbarui 17 Mei 2025, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam keseharian yang serba cepat dan penuh tuntutan, kebahagiaan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang abstrak dan sulit diukur. Banyak faktor yang diyakini berperan dalam menentukan tingkat kebahagiaan seseorang, mulai dari aspek sosial hingga kondisi ekonomi. Namun, semakin banyak penelitian yang menyoroti pentingnya gaya hidup sehat dalam membentuk kesejahteraan emosional dan mental.

Aktivitas fisik dan kualitas tidur, misalnya, telah lama dikaitkan dengan kesehatan secara keseluruhan, tetapi sejauh mana kedua faktor ini benar-benar mempengaruhi kebahagiaan masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk dikaji lebih dalam.

Dalam upaya mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, Garmin berkolaborasi dengan dua institusi pendidikan ternama dunia, Harvard University dan University of Oxford, untuk melakukan studi komprehensif. Dengan memanfaatkan teknologi pemantauan kesehatan yang canggih, penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara kebiasaan sehari-hari, seperti pola tidur dan tingkat aktivitas fisik, dengan tingkat kebahagiaan seseorang.

Meskipun studi ini masih berada dalam tahap awal, temuan sementara yang telah dirilis memberikan gambaran menarik tentang bagaimana pilihan gaya hidup dapat memengaruhi kesejahteraan emosional. Lantas, bagaimana hasil sementara dari studi ini? Apakah benar aktivitas fisik dan tidur berkualitas bisa menjadi kunci kebahagiaan?

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Studi Garmin, Harvard, dan Oxford: Menelusuri Hubungan antara Aktivitas Fisik, Tidur, dan Kebahagiaan

Empat orang laki-laki sedang berkumpul di sebuah lapangan basket (Foto Dok: Garmin Indonesia).

Dalam era digital yang semakin berkembang, pemahaman mengenai kebahagiaan dan kesejahteraan tidak lagi hanya bergantung pada faktor subjektif semata. Teknologi kini memungkinkan para peneliti untuk mengumpulkan data yang lebih akurat dan mendalam mengenai pola hidup yang berkontribusi terhadap kebahagiaan seseorang. Dalam upaya memahami faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan, Garmin bekerja sama dengan para peneliti dari Universitas Harvard dan Universitas Oxford untuk melakukan studi berskala besar yang memanfaatkan teknologi smartwatch dan smartphone. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang dapat membantu merumuskan kebijakan publik dan pengembangan produk terkait kesehatan dan kesejahteraan.

Peran Garmin dalam Studi Kebahagiaan

Sebagai penyedia eksklusif smartwatch dalam penelitian ini, Garmin memainkan peran penting dalam mengumpulkan data sensor berkualitas tinggi yang berasal dari perangkat mereka. Studi ini tidak hanya mengukur aktivitas fisik dan pola tidur peserta, tetapi juga mengevaluasi dampaknya terhadap tingkat kebahagiaan dan stres yang mereka alami sehari-hari. Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, temuan sementara yang telah dipublikasikan menunjukkan hubungan erat antara kualitas tidur, aktivitas fisik, dan kebahagiaan seseorang.

Hasil awal studi percontohan ini mengungkapkan beberapa temuan yang signifikan secara statistik. Data menunjukkan bahwa aktivitas fisik harian serta tidur yang cukup memiliki korelasi erat dengan peningkatan kebahagiaan dan penurunan tingkat stres. Selain itu, stabilitas emosional juga ditemukan bervariasi berdasarkan usia, di mana orang dewasa yang lebih tua menunjukkan stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan generasi muda yang cenderung lebih fluktuatif dalam emosinya. Studi ini juga mencatat bahwa partisipasi para responden cukup tinggi, yang mengindikasikan bahwa mereka mendapatkan manfaat dari pemantauan emosi mereka sepanjang hari. Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa kebahagiaan seseorang cenderung meningkat ketika mereka terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya, menikmati waktu makan, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Menurut Susan Lyman, Vice President of Consumer Sales and Marketing di Garmin, penelitian ini merupakan langkah besar dalam memahami keterkaitan antara kesehatan dan kebahagiaan. Dengan pengalaman sebagai mitra dalam lebih dari 1.000 studi penelitian dan uji klinis, Garmin Health menyediakan smartwatch dengan performa baterai luar biasa, sensor berkualitas tinggi, serta integrasi API atau SDK yang memungkinkan pemantauan dan pelaporan secara mendalam. Lyman menegaskan bahwa Garmin sangat bangga bisa bekerja sama dengan peneliti dari Universitas Harvard dan Universitas Oxford dalam penelitian yang berpotensi mengubah cara pandang terhadap kesehatan dan kesejahteraan ini.

3 dari 3 halaman

Pengembangan Studi dan Partisipasi Global

Sekelompok teman sedang menikmati makanan di sebuah taman (Foto Dok: Garmin Indonesia).

Studi ini telah mendapatkan persetujuan dari Institutional Review Board (IRB) dan diluncurkan oleh para peneliti dari Harvard Kennedy School of Government serta Harvard T.H. Chan School of Public Health. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan Pusat Penelitian Kesejahteraan di University of Oxford, University of Warwick, University of Saskatchewan, Avicenna, serta Garmin. Studi ini pertama kali diperkenalkan kepada publik dalam Lugano Happiness Forum di Swiss pada 18 Juni 2024. Setelah berhasil menyelesaikan tahap uji coba awal, penelitian ini kini diperluas dengan melibatkan lebih dari 10.000 peserta dari berbagai negara di dunia.

Dalam studi ini, peserta menerima survei di smartphone mereka sebanyak tiga kali sehari. Mereka diminta untuk mengidentifikasi tingkat kebahagiaan serta aktivitas yang sedang mereka lakukan sebelum mengisi survei. Data yang diperoleh dari survei tersebut kemudian dicocokkan dengan informasi yang dikumpulkan dari smartwatch dan smartphone Garmin. Dengan demikian, penelitian ini mampu menyajikan representasi kualitatif dan kuantitatif tentang bagaimana kebahagiaan dipengaruhi oleh berbagai variabel seperti aktivitas fisik, tidur, sosialisasi, dan stres.

Masa Depan Studi Health and Happiness

Micah Kaats, Principal Investigator dari Harvard University, menyatakan bahwa penelitian ini sangat beruntung dapat bekerja sama dengan Garmin sebagai mitra eksklusif dalam penggunaan smartwatch. Teknologi canggih Garmin, ditambah dengan basis pengguna yang sadar akan kesehatan serta komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas hidup melalui data, menjadikan Garmin sebagai mitra ideal dalam penelitian inovatif ini. Kaats menambahkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi Garmin, tim peneliti berharap dapat mengatasi tantangan perekrutan dan retensi peserta yang sering kali menjadi kendala dalam studi serupa. Lebih jauh, penelitian ini diharapkan dapat mengungkap wawasan baru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Saat ini, studi Health and Happiness masih terus menerima pendaftaran peserta. Garmin Health, sebagai penyedia solusi kesehatan digital, terus berupaya memanfaatkan data sensor dan wawasan dari ekosistem produk mereka untuk mendukung berbagai program kesehatan. Dengan menggunakan API dan SDK Garmin Health, pihak ketiga dapat mengintegrasikan data smartwatch secara real-time maupun historis ke dalam aplikasi mereka sesuai dengan kebijakan privasi yang berlaku. Sebagai bagian dari perusahaan global yang merancang, memproduksi, dan mengirimkan produk ke seluruh dunia, Garmin Health siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mengembangkan solusi yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat secara luas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai studi ini dan Garmin Health, kunjungi laman resmi Garmin atau halaman LinkedIn mereka.

 

OSZAR »