Fimela.com, Jakarta Mom, melihat si kecil tertawa lepas saat memegang mainan baru memang jadi momen yang tidak tergantikan. Rasanya segala lelah yang ada seketika sirna hanya karena satu tawa riang anak yang menggema di seisi rumah. Mainan memang sering kali jadi sumber kegembiraan untuk buah hati. Tapi, di balik senyum manis itu, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan agar mainan yang diberikan tidak hanya menghibur, tapi juga aman dan bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil.
Faktanya, mainan bukan sekadar benda untuk hiburan. Ia bisa menjadi media belajar, alat eksplorasi, bahkan bagian penting dari proses tumbuh kembang anak. Salah memilih mainan, bisa saja justru membawa risiko seperti bahaya tersedak, hingga gangguan perkembangan sensorik anak. Maka dari itu, memilih mainan anak tidak bisa dilakukan asal-asalan hanya karena bentuknya lucu atau sedang tren.
Lalu, apa saja sih, yang perlu Mom pertimbangkan sebelum membeli mainan untuk buah hati? Yuk, simak beberapa hal penting berikut ini agar tidak salah pilih!
Advertisement
Advertisement
Usia dan Tahap Perkembangan Anak
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat membeli mainan adalah kesesuaian usia anak. Mainan yang terlalu kompleks untuk anak di bawah usianya bisa membuatnya frustasi, sementara mainan yang terlalu sederhana bisa membuatnya cepat bosan.
Selain itu, mainan yang tidak sesuai usia juga berisiko membahayakan, seperti misalnya mainan kecil yang bisa tertelan oleh anak usia di bawah 3 tahun. Biasanya, pada kemasan mainan sudah tertera label usia rekomendasi. Jadi, pastikan Mom membaca dan memahami panduan usia tersebut dengan cermat sebelum membelinya, ya.
Keamanan Material dan Desain Mainan
Kualitas bahan mainan adalah hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan. Jadi pastikan mainan terbuat dari bahan yang aman dan bebas dari zat kimia berbahaya seperti BPA atau timbal.
Selain bahan, perhatikan pula desain mainannya. Hindari mainan dengan ujung tajam, bagian kecil yang mudah lepas, atau tali panjang yang bisa melilit. Kalau perlu, Mom bisa memilih mainan yang sudah memiliki sertifikasi keamanan seperti SNI atau standar internasional lainnya sebagai jaminan tambahan bahwa mainan tersebut sudah melalui uji keamanan yang ketat.
Advertisement
Manfaat Edukasi dan Stimulasi Sensorik
Mainan yang baik tidak hanya menghibur, tetapi juga bisa merangsang perkembangan motorik, kognitif, maupun emosional anak. Misalnya, balok susun dapat membantu anak belajar koordinasi tangan-mata, sedangkan puzzle melatih daya pikir dan pemecahan masalah.
Mom bisa memilih mainan yang menggabungkan unsur bermain dan belajar, seperti buku cerita dengan gambar timbul, mainan sensorik dengan berbagai tekstur, atau mainan berbentuk hewan untuk mengenalkan dunia sekitar.
Minat dan Karakter Anak
Setiap anak punya ketertarikan dan kepribadian yang berbeda. Ada anak yang senang membangun, ada yang suka bermain peran, ada juga yang senang aktivitas fisik. Memilih mainan yang sesuai dengan minat si kecil bisa meningkatkan rasa percaya diri, membangun emosi positif, dan membuat mereka merasa dihargai.
Mom bisa mengajak anak berdiskusi ringan ketika memilih mainan atau mengamati kebiasaan mereka saat bermain di rumah. Dari situ, Mom bisa lebih mudah memilih jenis mainan yang tepat dan menyenangkan bagi mereka.
Jadi, apakah Mom sudah siap memilih mainan yang tepat untuk buah hati?
Because every female is Fimela.