Fimela.com, Jakarta Siapa yang tidak suka dengan gurih dan sedapnya ikan asin? Bahan makanan tradisional ini memang punya tempat tersendiri di hati pencinta kuliner Indonesia. Namun, menyimpan ikan asin tidak bisa sembarangan. Jika tidak ditangani dengan benar, ikan asin bisa berbau menyengat, berubah rasa, atau bahkan cepat basi.
Banyak Sahabat Fimela mungkin menyimpan ikan asin begitu saja di dapur atau kulkas, tapi apakah cara tersebut sudah tepat? Yuk, kita bahas bersama cara menyimpan ikan asin yang benar agar kualitas rasanya tetap terjaga dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan memahami cara penyimpanan yang benar, Sahabat Fimela tidak hanya bisa memperpanjang masa simpan ikan asin, tapi juga menjaga kelezatannya setiap kali diolah menjadi lauk pendamping nasi hangat. Simak cara menyimpan ikan asin di sini!
Advertisement
Advertisement
Simpan di Tempat Kering dan Tertutup Rapat
Setelah membeli ikan asin, pastikan Sahabat Fimela menyimpannya di wadah tertutup yang kedap udara. Hindari paparan udara terbuka yang bisa membuat ikan menyerap kelembapan dan mempercepat proses pembusukan. Gunakan wadah plastik atau toples kaca yang bersih dan kering.
Simpan wadah ini di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung. Kelembapan adalah musuh utama ikan asin karena dapat menimbulkan jamur dan bau tak sedap. Jika disimpan dengan baik, ikan asin bisa bertahan hingga beberapa minggu di suhu ruang.
Â
Simpan di Dalam Kulkas
Jika Sahabat Fimela ingin menyimpan ikan asin dalam jangka waktu lebih lama, sebaiknya letakkan di dalam kulkas, terutama di bagian chiller. Bungkus ikan asin dengan plastik atau aluminium foil agar tidak menyebarkan bau ke makanan lain di kulkas.
Untuk penyimpanan lebih dari satu bulan, Sahabat Fimela bisa memanfaatkan freezer. Ikan asin yang dibekukan bisa bertahan hingga beberapa bulan tanpa kehilangan cita rasanya. Saat ingin menggunakannya, cukup cairkan di suhu ruang sebelum dimasak.
Â
Advertisement
Hindari Mencuci Ikan sebelum Disimpan
Banyak orang yang langsung mencuci ikan asin sebelum disimpan, padahal ini justru bisa mempercepat kerusakan. Air yang terserap ke dalam daging ikan akan mempercepat tumbuhnya bakteri dan membuat ikan cepat basi.
Jika Sahabat Fimela tetap ingin membersihkan kotoran yang menempel, cukup usap dengan tisu dapur atau kain bersih yang kering. Cuci ikan asin hanya saat hendak dimasak, agar kualitas dan keawetannya tetap terjaga.
Â
Bungkus Ikan dengan Kertas atau Kain
Terakhir, cara menyimpan ikan asin agar tahan lama adalah dengan menggunakan kertas minyak atau kain bersih sebelum dimasukkan ke wadah. Cara ini membantu menyerap sisa kelembapan dan menjaga ikan tetap kering.
Selain itu, kertas atau kain juga membantu meminimalkan aroma menyengat dari ikan asin yang bisa mengganggu bahan makanan lain. Pastikan Sahabat Fimela mengganti bungkusnya secara berkala agar tetap higienis dan tidak menimbulkan bau tak sedap.
Menyimpan ikan asin dengan cara yang benar akan membantu mempertahankan cita rasa dan mencegahnya cepat rusak. Gunakan wadah kedap udara, simpan di tempat kering atau kulkas, dan hindari mencuci sebelum waktunya. Dengan perawatan yang tepat, Sahabat Fimela bisa menikmati kelezatan ikan asin kapan pun tanpa khawatir kualitasnya menurun.
Â