Sukses

Fashion

Pregnancy Glow? Nggak Selalu, Ini Kisah Nyata Perjuangan Kulit Selama Kehamilan

Fimela.com, Jakarta Pregnancy glow sering diasosiasikan dengan kulit bercahaya, pipi merona, dan pancaran kebahagiaan alami. Namun kenyataannya, tidak semua perempuan hamil mengalami hal ini. Banyak justru berjuang menghadapi masalah kulit yang cukup serius dan perubahan penampilan yang mengejutkan.

Seorang ibu muda asal Singapura, Lala, membagikan dua foto dirinya, sebelum dan selama hamil, yang menunjukkan perubahan mencolok. Tanpa filter, terlihat jelas perubahan tekstur, warna kulit, hingga bentuk hidung yang membesar. Smile lines dan garis di dahi pun menjadi lebih dalam.

Melasma atau pregnancy mask adalah kondisi yang sangat umum terjadi selama kehamilan. Ini adalah bagian dari lonjakan hormon yang membuat produksi melanin meningkat. Namun karena minimnya edukasi, banyak ibu hamil merasa terkejut dan tidak siap menghadapinya.

"Berkat perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dan peningkatan volume darah, kulit wanita terus berubah dan merespons saat ia hamil," kata Alexandra Bowles, DO, dokter kulit bersertifikat di MONA Dermatology, seperti yang dikutip dari Women’s Health.

Selain melasma, masalah lain yang umum terjadi adalah jerawat hormonal, eksim, dan pembengkakan wajah. Kondisi ini dipicu oleh perubahan hormon dan sistem imun selama kehamilan yang membuat kulit lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.

 

Rekomendasi Perawatan Kulit Selama Kehamilan Kata Ahli

Merawat kulit selama hamil tetap bisa dan penting dilakukan, asal tahu mana yang aman dan mana yang sebaiknya dihindari. Menurut para ahli dermatologi, ibu hamil sebaiknya fokus pada rangkaian perawatan yang sederhana, lembut, dan bebas bahan aktif keras.

“Selama kehamilan, kulit bisa menjadi lebih sensitif, jadi sangat penting memilih produk dengan bahan yang menenangkan dan tidak menyebabkan iritasi,” jelas Dr. Elyse Love, board-certified dermatologist, dikutip dari Women’s Health.

Kandungan yang aman menurut para ahli adalah sebagai berikut:  Niacinamide (untuk meredakan peradangan dan mengontrol minyak), Vitamin C (membantu mencerahkan kulit dan menyamarkan pigmentasi), Hyaluronic acid (menjaga kelembapan tanpa menyumbat pori), dan Sunscreen berbasis mineral (zinc oxide atau titanium dioxide) untuk perlindungan tanpa risiko bahan kimia.

Sementara yang harus dihindari adalah kandungan retinoid dan turunannya (termasuk retinol), Hydroquinone (yang memiliki tingkat penyerapan tinggi ke dalam darah), benzoyl peroxide dosis tinggi, essential oil tertentu seperti rosemary, sage, atau peppermint, dan chemical peeling keras atau laser treatment.

Para ahli juga menekankan bahwa “lebih sedikit bisa jadi lebih baik” saat berbicara tentang skincare ibu hamil. Fokus utamanya bukan hanya mempercantik kulit, tapi juga menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan, tanpa membahayakan kehamilan.

 

Ketika Penampilan Membuat Ragu Melihat Cermin

Tak sedikit ibu hamil yang mengaku kehilangan rasa percaya diri akibat perubahan fisik ini. Komentar dari orang sekitar, seperti “kamu kelihatan capek banget,” bisa sangat menyakitkan. Di sinilah pentingnya dukungan dan ruang yang aman untuk membicarakan perubahan-perubahan ini secara terbuka.

Tubuh perempuan hamil bekerja luar biasa menciptakan kehidupan baru. Perubahan penampilan bukanlah hal yang memalukan, melainkan bagian dari proses yang layak dihargai. Wajah yang tidak lagi sama adalah bukti perjuangan, bukan kekurangan. Setuju nggak, Sahabat FIMELA?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading
OSZAR »